Sabtu, 13 November 2010

[Fanfic] Bingeul - Bingeul Part II

[FF] - “Love Binggeul-Binggeul”

*Part Two*

Author: Suuci Herniisa Shin

Cast:

> Shin DongHo a.k.a Dongho Ukiss

> Sherly Syana DonghoShin a.k.a Shin Dongsoon

> Suuci Herniisa Shin(me) a.k.a Choi Seungcha

> Choi Minho a.k.a MinHo SHINee

> Triple’shawol Achez a.k.a Cho Eun Min

> Kevin Woo a.k.a Kevin UKiss

> Kim Kyong Jae a.k.a Eli Ukiss

> Lee JinKi a.k.a Onew SHINee

And other Cameo



Here the story continues…

            -author POV-

            “Hey, kenapa kau malah melamun begitu? Sini makananku!” seru dongho membuyarkan lamunan eunmin. “Aish, siapa yang melamun, orang aku lagi liatin…emmm....itu tuhh! lalet di meja itu,” elak eunmin mencari alasan. Ia menunjuk-nunjuk seekor lalat tak bersalah yang langsung terbang begitu mendengar suara eunmin, seolah dia mengerti bahwa ia sedang dikambinghitamkan. Suara keras ­eunmin yang sangat tak terduga padanya itu membuatnya shock dan langsung ngibrit. *napa gue jadi ngomongin lalet? Back again to topic!*

            “hehehehe” tiba-tiba eunmin nyengir gajelas.

            “Kau kenapa?” kali ini giliran dongsoon yang bertanya pada eunmin. Kenapa dia datang lalu tiba-tiba jadi autis sendiri begitu? Hedeh.

            “Gwaenchanayo,” secepat kilat eunmin menjawab pertanya dongsoon. Dia jadi geli sendiri melihat kelakuannya yang konyol itu. Tapi sekarang dia kembali terbenam dalam pikirannya. Dia benar-benar bingung, dia menyukai kevin, tapi ia juga senang dengan eli . Eli  begitu terus terang dan transparan terhadap rasanya pada eunmin. Namun tidak seperti kevin yang sangat terlihat cuek. Bahkan sepertinya kevin sama sekali tidak menyimpan rasa pada eunmin. Dia perhatian, namun dia begitu jika sedang berdua saja dengan eunmin. Jika di depan teman-teman ukiss lainnya dia hanya diam, padahal biasanya paling cerewet. Dan sekalinya dia membuka suara, dia malah ikutan teman-temannya menggoda eli dan ­eunmin. Namun setelah itu, dia akan diam kembali.

            ‘hyuuuuhh’ eunmin menarik napas panjang dan membuangnya dengan kasar. Tatapannya kosong ke depan ke tempat lalat tadi bernaung*masih aja dibawa-bawa laletnya, hahaha*

            Dongsoon yang melihat kelakuan aneh iparnya itu langsung menoel-noel tangan dongho yang sedang asik melahap mienya.

            “Mwo?” tanya dongho sejenak kemudian melanjutkan kegiatan memasukkan mie sebanyak-banyaknya ke dalam mulut besarnya itu.

            Dongsoon hanya geleng-geleng melihat namjachingunya itu seperti orang yang udah ga makan selama 10 tahun itu. Kemudian ia kembali menoel-noel tangan dongho. Kali ini dongho hanya mendongakkan wajahnya yang terfokus pada mie ke arah Dongsoon, lalu menaikkan kedua alisnya seolah bertanya, “apa sihh?”

            Dongsoon kemudian mengarahkan jarinya menunjuk-nunjuk ke arah Eunmin agar dongho bisa melihat kelakuan dongsaengnya yang tidak seperti biasanya itu.

            Dongho menengokkan kepalanya, lalu kembali lagi menatap dongsoon. Dia mengerutkan keningnya. Dongsoon kembali menggeleng-gelengkan kepalanya.

            Sementara eunmin masih dalam posisi diamnya dan melayangkan pikirannya pada kevin dan eli. Tiba-tiba ia mengacak-acak rambutnya sambil berkata, “huahhh!!!”

            “Waeyo saeng?” tak sengaja dongho dan dongsoon bertanya berbarengan.

            Eunmin menoleh, kemudian nyengir geje lagi. “hehe, gwaenchana. Aihh, Ahjumma! Aku pesan mie ramennya satu juga yaa !” eunmin langsung mengalihkan perhatian dengan memesan makanan. Tetapi kedua manusia di sampingnya itu justru semakin menatap khawatir kepadanya. Takut-takut dia kesambet setan di jalan tadi. Dongsoon hanya bisa mengelus-elus dadanya. Sementara dongho, malah kembali melanjutkan kegiatan menyantap mienya kembali. ‘ahh, aku sudah biasa melihat kelakukan adikku yang autis sendiri itu’, pikirnya. *gubrak*

            “Eunmin-ah, kau benar-benar tidak apa?” dongsoon bertanya pada eunmin sekali lagi untuk memastikan bahwa dongsaeng iparnya ini engga kesambet setan di jalan tadi.

            “Aigooo~~ ojann !! aku tuh gapapaa..hehe. Cuma tadi kepala gatel aja belom keramas, makanya aku unyeng-unyeng,” jawab eunmin asal, tentunya plus dengan cengirannya itu. “Ini pesanannya, silahkan di makan,” akhirnya ahjumma datang membawa pesanan eunmin tadi. Sepersekian detik kemudian, sebagian mie yang ada di mangkok sudah berpindah tempat ke perut eunmin. Dongho pun akhirnya membuka percakapan sehingga mereka melupakan masalah eunmin. Eunmin juga sudah bertingkah wajar kembali setelah makanannya datang.(?)

            Sementara itu di lain tempat. Di toko buku sebuah hypermall, terdapat seorang yeoja dan namja yang sedang muter-muter mencari buku bacaan.

            -author POV end-

***

            @at Book Store

            - Seungcha POV-

            “Aishh mana sihh komik Furuba volume 23nya!” aku terus menyelusuri deretan komik itu satu-persatu, mencari komik dengan judul “Fruit Baskets, vol.23”.*komiik demenan author, akakaak~~*

            “Apa tadi judulnya katamu?” namja di sebelahku bertanya sambil menarik-narik bajuku. Aku pun berhenti sebentar untuk meladeninya.

            “Furuba oppa! Fruit Basket!” setelah menawab pertanyaannya, aku kembali lagi ngudek-ngudek rak buku itu.

            “Ohh, oke. Aku akan cari di sebelah sini ya,” namja itu tersenyum lalu segera mencari komik yang tadi kusebutkan itu.

            Setelah lama mencari-cari, aku masih tidak menemukan komik itu. uhh, mana sihh ? harusnya sudah jadwalnya komik itu untuk terbit. Padahal aku sudah jauh-jauh ke mall ini untuk membelinya. Masa masih belum terbit juga sihh, T_T

            “Sudah kucari-cari tapi masih belum ketemu. Lebih baik kau beli ini saja. Yang ini tidak kalah seru,” kata namja yang sedari tadi menemaniku mencari sambil menyodorkan sebuah komik.

            Aku menoleh padanya dan meneliti apa yang dia berikan. Ternyata, “Ya! Sarap! Kau pikir aku ini anak kecil Mino oppaa~~! Masa aku disuruh baca spongebob!” aku langsung melancarkan protes dan sebuah tinju bersarang di lengannya.

            “hahahaha, habis daripada tidak ketemu-temu juga. Ini kan lucu, bisa menghilangkan stress! Hahaha” namja itu tidak henti-henti tertawa.

            Ya, dia ini temanku. Teman dekat malah. Kami memang selalu bersama. Dia sangat tampan, kami sudah bermain bersama sejak masih orok. Haha, rumah kami bersebelahan, jadi tidak heran jika kami kemana-mana selalu bareng. Bahkan kami selalu satu sekolah. Pokoknya udah kaya anak kembar deh yang kemana-mana selalu berdua. Dan hal ini mengundang banyak kedengkian dimana-mana.

            Maklum, dia ini si choi minho shinee. Siapa sih yang tidak kenal dia? Si ganteng Flaming Charisma dari Shinee. Apalagi kami sering jadi bahan gosip. Gosip yang sempat menggemparkan shawol, “Choi MinHo SHINee tertangkap basah berkencan dengan anak aktor sekaligus penyanyi ternama”. ToT

            Anak aktor sekaligus penyanyi ternamanya itu ya aku. Hehe, aku ini anaknya Choi SiWon appa. :D

            Awalnya media belum tau bahwa kami ini bak anak kembar, berita tersebut muncul ketika debut shinee di mulai. Dan untuk meredakan berita tersebut, siwon appa langsung yang turun tangan demi menyelamatkan nama baik dan keselamatan putrinya yang tercinta ini. Ahh, appa ! seharusnya biarkan saja media memberitakan hal tersebut. >,<

            Toh, beritanya bukan berita negatif ini. Dan biarkan khalayak tau, bahwa seorang choi minho ini sudah mempunyai choi seungcha! Hehe, biarpun sedikit, aku sempat membayangkan jika minho itu adalah pacarku. Huahh, melting dehh XD~~#PLAK

            Habis, siapa coba yang engga klepek-klepek dekat dengannya dan mendapat perhatian full darinya? Tapi kini memang hubungan ku dengannya hanya sebatas teman \T3T/ . tapi kadang aku merasa minoo selalu memperhatikanku lebih. Entah apa aku yang kege-eran, tapi mino selalu menjadikanku prioritasku utamanya, tentu saja diluar keluarganya dan BBnya.*plis dehh ci, itu mahh bukan prioritas utama berarti -_-*

            Okeh dehh, balik lagi ke percakapanku dengannya>>>>>>>>>>>>>

            “Ya! Berhentilah tertawa! Ketawa mu jelek XP” aku mengembalikan komik spongebob itu padanya. Dia menerimanya dan berhenti tertawa.

            “Mengapa kau kembalikan. Ini kan lucu. Daripada pulang dengan tangan kosong, hayoo! Beli yang ini saja yaa, nanti aku pinjam juga,” kata minoo masih dengan gaya salesnya membujuk-bujuk aku untuk membeli komik itu.

            “ahh, ogah ahh! Itu mahh bilang aja oppa yang mau. Kalau oppa mau, oppa beli aja sendiri. Uangmu kan segudang,” aku langsung menolak permintaannya. Dia ini, punya poon duit sendiri juga, masih saja nyusahin aku.

            Aku kembali mencari-cari dimana keberadaan komik kesayangan ku itu. kini aku beralih ke tumpukan komik-komik*inget di gramedia ada buku yang di rak sama ditumpuk, hehe*

            Mino oppa mengikuti ku dari belakang,”uhh, aku tidak bawa uang sekarang. Kan aku hanya mengantarmu saja. Jadi aku tidak bawa uang lebih, beli ini yaa…” mino masih saja mendesakku supaya membeli komik ini, namun dengan tegas aku tetap menolaknya.

            “Sireo! Pokoknya engga!”

            “uhh,” eluh minoo, “belii yaa..yaaa ya ya ya?” kini mino mengeluarkan jurus puppy eyes mautnya itu. aish, jadi gemes. XD~

            “Sireo oppa!” tanpa menoleh lagi aku terus mencari komikku di antara tumpukan komik itu.

            “Uhh, ayoo dongg! Belikan ini untukkuu~~ yaa? Seungcha baik tambah cantik dehh!” mendengar dia menyebutkan kata “seungcha cantik”, aku langsung menoleh.

            “emang kata umma appa aku cantik. Tidak usah kau rayu begitu, aku ini akan tetap cantik, weeekk :PP” aku merong-merong geje ke arahnya.

            Minoo manyun sebentar, namun dia tidak kehabisan akalnya. Dia terus saja membujukku. “Iya iya, kau ini memang cantik*hoekk, readers pada muntah*. Makanya, yeppo agashi, belikan aku komik spongebob ini dongg, *wink*” mino mengedipkan matanya genit ke arah ku. Omooo~~ kaki ku lemas dibuatnya…

            “Uhh” aku menutup mukanya dengan komik spongebob yang berhasil ku rebut dari tangannya. Aku harus cepat-cepat menutup mukanya sebelum aku tambah nepsong dibuatnya XD~~#PLAK

            Aku pun langsung lari sebelum mino bangkit dari tempatnya dan membalasku. Namun mino yang memang pada dasarnya mempunyai jiwa atlet, dengan refleks cepat langsung mengejarku. Alhasil, kami malah main kejar-kejaran di dalam toko buku. Sampai penjaganya menegur kami, “jwosonghamnida[maaf], jika anda berniat melakukan pacaran ala india, sebaiknya jangan di dalam toko buku kami.”

            Anjritt! Tengsin berat ditegor begitu sama pramuniaga T_T. namun dengan cekatan, mino langsung menjawab pramuniaga itu, “Oh, iya anda saya maafkan.(?). tapi kami tidak sedang pacaran ala india. Kami sedang bermain kotak pos. yasudah kalau begitu, ayo seungcha kita ke kasir dan melanjutkan permainan kita di game zone. Annyeonghaseyo,”

            Gubrak, rasanya pengen jatoh saat mendengar perkataan minoo~~ nii anak satu emang kalo uda kumat, sarapnya ga kira-kira XD. Pramuniaga itu hanya cengo mendengar jawaban mino.

            Minoo langsung menarik tanganku pergi dari tempat itu. aku langsung berontak ketika sudah agak jauh dari pramuniaga itu. “Kau sudah gila ya?” aku memegang kening dan leher mino oppa secara bergantian.

            Mino tertawa, “haha, aniyo. Habis orang itu menyebalkan. Hahaha. Yasudah, kajja kita ke kasir,” ajak minoo.

            “Mwo? Ngapain kita ke kasir?” tanya ku bingung.

            “Yaa kita bayar komiknya, kajja!”

            “Ahh, sireo! Kan aku bukan mau membeli komik itu!” bantahku

            “sudahlah, beli komik ini saja untukku ya? Komik yang kau cari juga belom ada kan? Apa kau mau kembali lagi ke tempat pramuniaga itu?” tanya mino menantangku.

            “Aishh, baiklah. Yasudah, kita beli saja komik ini. Dasar! Enak di oppa rugi di aku,” aku memanyunkan bibirku.

            “Sudahlahh..terima saja nasibmu..haha. itung-itung sebagai rasa terimakasihmu untukku yang sudah menemanimu kemari,” kata minoo, matanya berkilat-kilat menunjukkan kemenangan.

            “Siapa yang minta oppa ikut sama aku coba?” tanya ku balik..

            “siapa yaa? Hehe” Dddrttt ddrrrttt..”A-yo himideulttaen, took tah dang rythymae gidae.eo oh…neol hyanghan uriae noraero oh..moduu a-yoo..modu a-yoo” tiba-tiba ponsel mino bunyi. Lantunan lagu A-yo dari grupnya sendiri membahana ria sebagai ringtonenya.

            “Yeoboseyo? Ah, hyung..ne…ne ne ne..sebentar lagi aku ke sana! Ok, jalja” klik. Percakapan singkat nan geje pun berakhir..

            “nuguya oppa?” tanyaku penasaran

            “Ohh, itu onew hyung yang menelpon. Dia bilang kami disuruh latihan buat mengisi salah satu acara televisi. Yasudah ayo kita ke kasir, sehabis itu aku akan mengantarmu pulang dan langsung ke dorm. Kajja,” minoo langsung menuntunku ke kasir. Aku jadi mengurungkan niatku untuk melawannya lagi. Sepertinya dia sedang buru-buru dan sibuk. Tuhh kan! Di saat sibuk begini dia masih bersedia mengekorku k bookstore. Aishh, aku jadi blushing. Untung oppa di depanku, jadi tidak melihat muka ku yang memerah tiba-tiba ini~~ aku pun terus mengikut langkah minoo oppa.

            -Seungcha POV end-

***

@Seungcha’s House

            -Author POV-

            Kini seungcha sudah sampai di rumah. Mino baru saja melesatkan mobilnya lagi menuju dormnya untuk bertemu teman-temannya dan latihan untuk persiapannya. Seungcha pun memasuki rumahnya sambil menenteng kantong plastik yang berisi komik spongebob yang tadi dibelinya bersama minho.

            Memang komik itu pilihannya minoo, tapi mino bilang lebih baik yang beli komiknya duluan yang baca, baru dia baca sesudahnya. Makanya sekarang seungcha menenteng pulang komik spongebob itu.

            Baru saja seungcha sampai di ruang tengah, siwon appa langsung memanggilnya.

            “Anakku yang cantik, kamu sudah pulang?”

            “Ne, appa. Appa tumben uda pulang juga. Langsung asik ye sama umma,” goda seungcha sambil ngedip-ngedipin matanya sama mrs.choi(masih bingung siapa yang akan jadi istri siwon?_? ada yang mau?).

            “ahh, kamu bisa saja. Duduk sini nak! Ada yang ingin aani ppamu bicarakan padamu,” seru mrs.choi.

            Seungcha pun menurut, dia langsung mendaratkan tubuhnya pada sofa rumahnya yang empuk. “Ada apa appa?” tanya seungcha.

            “anak appa sekarang umurnya sudah berapa?” tanya Mr.Choi

            “mau 17 appa!” jawab seungcha riang. Dia sangat senang, ‘wahh, jangan-jangan appa mau rayain ultahku yg ke 17 secara besar-besar lagii! Assa!! :DD’ pikir seungcha.

            “Wahh sudah besar yaa! Kalau begitu, appa ingin…………………………”





TBC~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~







Please coment and saran nya yah.. :)



Dongho Oppa

Kevin Oppa

Eli Oppa

Minho Oppa

Onew Oppa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar